Pernahkah kita berpikir betapa cintanya kita kepada ayah kita?
Pernahkah juga kita berpikir betapa cintanya ayah pada kita? Kita coba
sejenak merenung tentang ayah.
BAYANGKANLAH wajah ayah kita…. bayangkan seolah ia ada di depan anda.
Dengarkan suaranya dekat di telinga anda. Lalu bacalah sedikit gambaran
tentang ayah di bawah ini:
Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada
dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada
siapapun tapi selalu membutuhkan kehadirannya.
Ayah hanya menyuruhmu mengerjakan pekerjaan yang kamu sukai.
Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan
ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang
ketika kamu sudah besar.
Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.
Ayah selalu tepat janji! Dia akan memegang janjinya untuk membantu
seorang teman, meskipun ajakanmu untuk pergi memancing sebenarnya lebih
menyenangkan.
Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil (mengandungmu) , tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.
Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa
meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti mengapung di
atas air setelah ia melepaskanya.
Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.
Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak lucu dan menyayangi.
Ayah selalu senang membantumu menyelesaikan PR, kecuali PR matematika terbaru.
Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup.
Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.
Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu di bahunya, ketika pawai lewat.
Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit supaya kamu tak takut,
tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.
Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau
memberitahumu apa yang harus kamu lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa
tidak setujunya.
AYAH ITU MURAH HATI….. Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan…. .
Ia membiarkan orang-orangan sawahmu memakai sweater kesayangannya. ….
Ia membelikanmu lollipop merk baru yang kamu inginkan, dan ia akan menghabiskannya kalau kamu tidak suka…..
Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara…
Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar spp mu tiap
semester, meskipun kamu tidak pernah membantunya menghitung berapa
banyak kerutan di dahinya….
Bahkan dia akan senang hati mendengarkan nasehatmu untuk menghentikan kebiasaan merokoknya.. ..
Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu….
Ayah akan berkata “tanyakan saja pada ibumu” ketika ia ingin berkata “tidak”.
Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu persis seperti caranya….
Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri….
Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau
meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan
pernah bisa melepaskannya.
Ayah mengira seratus adalah tip..; Seribu adalah uang saku..; Gaji pertamamu terlalu besar untuknya…
Ayah tidak suka meneteskan air mata …. ketika kamu lahir dan dia
mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang
sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan
menangis). Ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir
rasa takutmu…ketika kau mimpi akan dibunuh monster… tapi…..ternyata dia
bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak
kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.
Kalau tidak salah ayah pernah berkata :” kalau kau ingin mendapatkan
pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar
apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai
besinya. begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu,jika kau ingin
mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang
Menciptakannya”
Untuk masa depan anak lelakinya Ayah berpesan: “jadilah lebih kuat
dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang
lebih baik dari ibumu , berikan yang lebih baik untuk menantu dan
cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu”
Dan Untuk masa depan anak gadisnya ayah berpesan: “jangan cengeng
meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari
terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! laki-laki yang lebih bisa
melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan
posisi Ayah di hatimu”
Ayah bisa membuatmu percaya diri… karena ia percaya padamu…
Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba
melakukan yang terbaik….Dan terpenting adalah…Ayah tidak pernah
menghalangimu untuk mencintai TUHAN, bahkan dia akan membentangkan
seribu jalan agar kau dapat menggapai cintaNya, karena diapun
mencintaimu karena cintaNya.
Ayah, mungkin aku takkan mampu membalas apa yang telah kau lakukan.
Tapi ayah, aku akan berusaha semampuku membahagiakanmu dengan yang
kupunya. Dan sungguh ayah, aku tahu itu pun takkan pernah cukup membalas
segala yang kau lakukan untukku. Maka ayah, kali ini biar aku yang
menengadahkan tanganku, sambil menciumi pipimu, dan memohonkan segala
kebaikan untukmu kepada Sang Pemilik Kehidupan. Karena sungguh ayah,
atas segala kasih sayang yang kalian curahkan, tak ada yang lebih pantas
membalas selain Sang Maha Penyayang. Maka kepada-Nya lah aku berdoa.